Mamuju Tengah – Menyikapi banyaknya permintaan masyarakat dan aspirasi sejumlah anggota dewan terkait potensi bahaya pepohonan lapuk di sepanjang jalan poros Trans Sulawesi, Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) bersama instansi lintas sektor melakukan aksi penertiban pohon, Rabu (10/9/2025).
Kegiatan ini melibatkan TRC BPBD Mamuju Tengah, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Satlantas Polres Mamuju Tengah, serta PLN Cabang Topoyo. Kolaborasi dilakukan dengan membawa perlengkapan kerja dan armada penunjang sesuai kondisi lapangan, termasuk chainsaw, dan mobil operasional.
Aksi penertiban dipusatkan di wilayah Tabolang dan sekitar kantor Dinas PPPAKB. Lokasi tersebut diprioritaskan karena banyak pepohonan yang dinilai sudah lapuk, rawan tumbang akibat hujan deras, tiupan angin kencang, maupun kedekatannya dengan jaringan listrik tegangan tinggi.
“Penanganan ini sangat penting untuk mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas serta gangguan pada jaringan listrik. Keselamatan pengguna jalan dan masyarakat umum adalah prioritas utama,” ungkap Kalaksa BPBD Kabupaten Mamuju Tengah "Drs.Sigit Dwi Hastono"
Sejumlah pengguna jalan menyambut positif langkah cepat pemerintah daerah bersama lintas instansi ini. Warga menilai aksi tersebut sebagai bentuk perhatian terhadap keselamatan bersama, mengingat jalur Trans Sulawesi merupakan akses vital masyarakat, baik untuk pergerakan ekonomi maupun mobilitas harian.
Penertiban pepohonan di poros Trans Sulawesi ini direncanakan dilakukan bertahap di titik-titik rawan lainnya, mulai dari wilayah Barakkang, Polohu, Topoyo, hingga Tabolang. Pemerintah berharap kolaborasi lintas sektor ini dapat terus berjalan sehingga risiko bencana akibat pohon tumbang bisa ditekan semaksimal mungkin.
@PusdatinBpbdMateng
**********





Tidak ada komentar:
Posting Komentar