Saat ini, intensitas curah hujan di Kabupaten Tengah Provinsi Sulawesi Barat cukup tinggi, sehingga masih berpotensi terjadinya bencana alam di beberapa Desa Lainnya baik itu bencana banjir, ataupun bencana tanah Longsor seperti yang terjadi saat ini di dua Desa,
Dampak
dari peristiwa bencana alam itu, sempat merendamkan kurang lebih 208 kk/ rumah
warga serta Akses Jalan Penghubung Desa di wilayah tersebut.
Dalam
peninjauan tersebut, Hj.Djunarmi di dampingi Tim Reaksi Cepat Bpbd, Dalam
kesempatan tersebut Hj.Djunarmi meninjau beberapa bagian wilayah yang cukup
terdampak seperti Akses Jalan Penghubung Desa dan sejumlah rumah warga.
Hj.Djunarmi
Junta menyampaikan bahwa intensitas curah hujan yang cukup tinggi, terlebih
Kabupaten Mamuju Tengah merupakan daerah yang rawan bencana.
“Rawan
bencana ini bukan hanya berbicara banjir tetapi termasuk juga tanah longsor
kebakaran dan sebagainya jadi tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan” ungkap Hj.Djunarmi
Junta.
“Karena penanganan
bencana alam ini konsepnya gotong royong dan kebersamaan. Dan tentunya tidak
akan selesai jika ditangani oleh Pemerintah saja tanpa adanya dukungan dari
pada seluruh lapisan masyarakat,” ungkapnya.
“sekarang kita tidak
boleh hanya menyalahkan alam tetapi sebagai manusia kita wajib menjaga
lingkungan,” imbuhnya
_PusdatinBPBDMateng


Tidak ada komentar:
Posting Komentar