Mamuju Tengah – Dedikasi dan pengabdian panjang seorang honorer patut mendapat apresiasi. Hudrawi, salah satu anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, telah mengabdikan dirinya selama 12 tahun tanpa mengenal lelah.
Sejak awal bergabung, Hudrawi dikenal sebagai sosok yang selalu hadir di garis terdepan saat bencana melanda, mulai dari banjir, longsor, kebakaran hutan dan Lahan hingga penanganan darurat di wilayah pelosok. Tugasnya bukan sekadar pekerjaan, tetapi panggilan hati untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana.
“Pengabdian ini saya jalani dengan ikhlas. Meski status masih honorer, saya percaya setiap kerja keras untuk kemanusiaan pasti ada jalannya,” ujar Hudrawi dalam satu kesempatan.
Selama bertahun-tahun, Hudrawi bersama rekan-rekannya di TRC kerap berjibaku dalam kondisi sulit: hujan deras, medan terjal, hingga risiko keselamatan diri. Namun semua itu tidak menyurutkan semangatnya untuk tetap menjadi garda terdepan penanggulangan bencana di daerah.
Kini, setelah 12 tahun pengabdian, perjuangannya mulai mendapat titik terang. Pemerintah daerah melalui BPBD Mamuju Tengah telah mengusulkan Hudrawi untuk diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu. Langkah ini menjadi bentuk penghargaan atas dedikasi panjangnya.
Kepala BPBD Mamuju Tengah menyampaikan, pengusulan ini adalah wujud nyata bahwa pemerintah daerah tidak menutup mata terhadap pengabdian honorer yang selama ini menjadi ujung tombak dalam penanganan bencana.
Masyarakat setempat pun menyambut baik kabar tersebut. Mereka menilai Hudrawi adalah contoh nyata sosok relawan dan abdi negara yang pantas mendapatkan pengakuan serta kepastian status kerja.
Dengan pengusulan ini, harapannya Hudrawi dapat segera menikmati hak yang sepadan dengan pengabdian panjangnya. Lebih dari itu, kisahnya menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk tidak lelah mengabdi bagi kemanusiaan, meski di tengah keterbatasan.
**********




Tidak ada komentar:
Posting Komentar