Mamuju Tengah, Sulawesi Barat_
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Mamuju Tengah, Drs. Sigit Dwi Hastono, menjalankan agenda padat pada Selasa, 10 Desember 2024, dengan menghadiri dua kegiatan penting terkait kebencanaan. Kedua acara tersebut adalah (RTD) Rencana Tindak Darurat PSN Bendungan Budong-Budong yang berlangsung di Aula Kantor Bupati, serta Sosialisasi Kesadaran Keselamatan Nelayan yang diadakan di Pantai Tumbu.
RTD Rencana Tindak Darurat Bendungan Budong-Budong
Pada pagi hari, Drs. Sigit Dwi Hastono hadir di RTD yang membahas rencana mitigasi dan langkah-langkah darurat untuk menghadapi potensi bencana di sekitar Bendungan Budong-Budong. Acara ini diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan instansi pemerintah, masyarakat, dan BWS.
Kalaksa BPBD menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mengantisipasi potensi ancaman, terutama mengingat peran strategis bendungan tersebut dalam mendukung kebutuhan air dan irigasi. “Rencana Tindak Darurat adalah upaya preventif yang harus dirumuskan secara matang dan terintegrasi agar mampu mengurangi risiko bencana serta melindungi masyarakat,” tegas Sigit.
Sosialisasi Kesadaran Keselamatan Nelayan di Pantai Tumbu
Setelah menyelesaikan agenda di Kantor Bupati, Drs. Sigit Dwi Hastono melanjutkan ke Pantai Tumbu untuk menghadiri Sosialisasi Kesadaran Keselamatan Nelayan yang diselenggarakan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Mamuju Tengah. Kegiatan ini diikuti oleh 80 nelayan dari berbagai wilayah di kabupaten tersebut.
Dalam sesi ini, Kalaksa BPBD memberikan materi tentang pentingnya mitigasi risiko dan upaya perlindungan diri saat bekerja di laut. “Keselamatan adalah prioritas utama. Kami mendorong seluruh nelayan untuk memanfaatkan perlengkapan keselamatan yang diberikan dan terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya,” ungkapnya.
Selain itu, Dinas Perikanan menyerahkan bantuan berupa life jacket, kompas, dan senter kepada peserta, sebagai bagian dari program Mamuju Tengah Peduli Pelaku Usaha Perikanan (MATAPPA).
Komitmen Terhadap Pengurangan Risiko Bencana
Kehadiran Drs. Sigit Dwi Hastono di dua kegiatan ini menunjukkan komitmen BPBD Mamuju Tengah dalam mengedepankan pengurangan risiko bencana, baik di darat maupun di laut. “Kami akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan kesiapsiagaan dan keselamatan masyarakat di berbagai sektor,” ujar Sigit menutup rangkaian acara.
Dengan agenda padat yang dihadiri Kalaksa BPBD, diharapkan kolaborasi antar instansi dan masyarakat dapat semakin kuat untuk membangun Mamuju Tengah yang lebih tangguh terhadap bencana.
@PusdatinBpbdMateng


Tidak ada komentar:
Posting Komentar