BPBD MATENG GELAR FORUM PERANGKAT DAERAH

PUSDATIN_ Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah Melalui Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju Tengah menggelar acara Forum Perangkat Daerah RKPD Tahun 2022 melalui offline (tatap muka), Kamis 25 Maret 2021 bertempat di KiloMeterSatu Coffe & Food Cafe Desa Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah.

Giat Forum Perangkat Daerah yang diselenggarakan Oleh BPBD Kabupaten Mamuju Tengah_

Acara forum Perangkat Daerah RKPD Tahun 2022 ini dibuka dengan opening remarks oleh Ketua DPRD Kab.Mamuju Tengah dalam Hal ini diwakili Anggota Komisi III DPRD Mateng "ABDILLAH ADHYN"_

Pertemuan (offline) tersebut tidak luput dari penerapan Protokol Kesehatan Covid-19, dari pantauan Pusdatin dalam Pertemuan tersebut menghadirkan beberapa Instansi Lintas sektor terkait diantaranya Perw.DLH, Perw.Camat Sekabupaten Mamuju Tengah, Unsur Polri, Unsur TNI (Kodim 1418), Perw.Dinas PUPR, Perw.Dinkes, Perw.Dinsos, Perw.Kemenag, Perw.Dinas PERKIM Serta penggiat bencana dan pelaku dunia usaha.

Giat Penerapan Protokol Kesehatan Covid-19 dalam Pertemuan Forum Perangkat Daerah_

“Kegiatan ini mengangkat tema Pengembangan Sistem Perekonomian dan Sistem Sosial Tangguh Untuk Mensejahterakan Rakyat,” ungkap Kabid Kedaruratan & Logistik BURAERAH yang turut andil dalam Kegiatan, Kamis (25/3/2021).

maksud dan tujuan diadakannya forum adalah untuk Penajaman indikator Kinerja yang tepat dalam mendukung pelaksanaan dan fungsi perangkat daerah terutama BPBD Mamuju Tengah dalam menindaklanjuti hasil Musrenbang di Lima Kecamatan.

Melalui kegiatan ini, kita berharap agar berbagai masukan-masukan nantinya dapat menyelaraskan program di tahun 2022 secara komprehensif terkait penanggulangan bencana di Mamuju Tengah. Mulai dari kesiapsiagaan dan pencegahan, kesiapan menghadapi saat kedaruratan, hingga saat pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca terjadinya bencana,” kata Plh.Kepala Pelaksana BPBD Mamuju Tengah.

Ia juga menambahkan “Harapan kita selaku Pemerintah Daerah yaitu mewujudkan pembangunan daerah yang merata, berkeadilan dan berkelanjutan dengan tujuan mengurangi resiko bencana,” pungkas Awaluddin Adhyn.S.Sos.