BPBD Mamuju Tengah Pasang Papan Peringatan Waspada Buaya

Sabtu, 12 Desember 2020_ 11:55 WIB

Mamuju Tengah,  (PUSDATIN BPBD) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju Tengah memasang papan peringatan waspada Buaya di tepian Sungai Budong-Budong di desa Babana Tepatnya di Dusun Mess, dan di  Desa Budong-Budong Dusun Patulana, mengingat akhir-akhir ini binatang reptil itu sering muncul.

Proses Pemasangan Peringatan Bahaya Buaya Di dusun Mess Desa Babana_ Dok : Andi

Sebanyak lima orang personel Tim Reaksi Cepat BPBD dikerahkan dalam rangka pemasangan peringatan itu di dua titik lokasi yang dinilai rawan buaya air tawar, Sabtu/12/12/2020.

Lokasi Desa Budong-Budong Dusun Patulana Kec.Topoyo_ Dok : Andi

Plh.Kepala BPBD Mamuju Tengah "Awaluddin,S.Sos" menyatakan pemasangan papan peringatan tersebut bertujuan agar masyarakat berhati-hati dan waspada dalam melakukan aktifitas di tepian Sungai Budong-budong, terutama di daerah Pesisir, Kecamatan Budong-budong.

Sebelumnya dilaporkan bahwa satwa dilindungi tersebut beberapa kali terlihat muncul di tepian Sungai budong-budong. Tim BPBD segera turun untuk mendapatkan kebenaran informasi tersebut.

"Dan informasi yang didapatkan benar bahwa buaya telah beberapa kali terlihat muncul ke permukaan sehingga sangat meresahkan masyarakat," kata Rusno selaku Koordinator TRC BPBD Mamuju Tengah_

PLH.Kepala BPBD Mamuju Tengah mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Balai Besar KSDA Sulbar terkait sosialisasi dan pemasangan rambu peringatan di daerah rawan buaya.

"Diimbau kepada seluruh masyarakat agar berhati-hati dalam melakukan aktifitas sehari-hari di tepian sungai besar dan tidak memancing kemunculan satwa tersebut dengan mencuci daging atau membuang jeroan ke sungai-sungai besar seperti Sungai budong-budong" kata PLH.Kepala BPBD Mamuju Tengah " Awaluddin,S.Sos

Umumnya buaya muara (Crocosylus porosus) dan buaya senyulong (Tomistima sp) yang mendiami sungai tersebut.

Buaya muara biasanya hidup dan berkembang lebih optimal pada muara-muara sungai dan semakin ke hulu populasinya semakin kecil. Sementara buaya jenis senyulong mendominasi bagian hulu sungai.

Sebenarnya buaya sangat jarang sekali secara sengaja menyerang manusia. Kebiasaan manusialah yang menurut dia kerap memicu serangan buaya.

Dok_Andi

Dok_Andi


Editor : PUSDATIN BPBD MATENG_

Rezky Ilhamsyah.S

Tidak ada komentar:

Posting Komentar